The Most Beautiful Man atau Lelaki Terindah adalah
novel karya Andrei Aksana. Diterbitkan pertama kali pada April 2004 oleh PT Gramedia Pustaka Utama.
Sesuai dengan judul novel tersebut, tema novel ini adalah homoseksual atau gay.Tema yang masih dianggap tidak wajar untuk dibuat dalam suatu kisah apalagi dipublikasikan. Percintaan antara sesama jenis memang sangat lazim di
pandangan masyarakat. Mungkin karena aturan-aturan norma, hokum dan agama yang mutlak membuat masalah ini harus dibuang jauh-jauh, tidak diperdulikan.
Di dalam novel
ini,kita dibuat untuk melihat darisudut yangberbeda. Pandangan yang sebenarnya tidak hanya dari sisi masyarakat. Dimana kita akan berpikir ulang bahwa semua berhak memiliki kebahagian,
tidak memperhatikan perbedaan, salah satunya seksual orientasi.
Percintaan sesama jenis bukanlah sesuatu yang
tiba-tiba muncul dan kita kehendaki. Perasaan atau cinta datang dengan suatu alasan. Begitulah yang dialami Valent dan Rafky. Dua laki-laki yang
sangat berbeda, "bagai Api dan air. Bersebrangan, tapi saling mengisi. Bertolak belakang, tapi saling berpasangan". Sebagaimana yang terkutip di dalam novel ini.
Mereka bertemu saat ingin melakukan perjalanan keThailand. Pertemuan awal hanya sekedar angin bertiup dari barat,
tidakpeduli, tidak ingin tahu banyak. Semakin Rafky ingin menghindar, sosok Valent selalu muncul di hadapannya. Membuatnya tidak berkutik selain membalas semua sapaan dan senyuman yang susah payah dia hiraukan. Valent ternyata laki-laki yang tidak mudah menyerah walaupun dari penampilannya begitu lemah dan rapuh.
Valent memang berwajah rupawan, tapi ada sesuatu yang
Rafky lihat lebih dari itu. Sosok yang indah, lembut dan menenangkan. Itulah kesimpulan laki-laki berbadan tegap 180 cm
setiap melihat senyum dari dirinya.
Menjelajahi sudut-sudut
Thailand bersama, Valent yang mempunyai niat hanya berkeliling Bangkok menikmati juga perjalanan
liar bersama Rafky mulai dari Ayutthaya kota tertua di Thailand sampai Monumen Rama VI
Statue.
Waktu yang
terasa lama membuat Valent gusar, perasaan yang sudah ia kubur dalam-dalam muncul kembali saat ia mendapat perhatian lebih dari Rafky sejak penyakit
diabetes nya kambuh. Perhatian yang tidak ia dapat dari sosok Ayah yang telah meninggalkannya sejak berusia dua tahun. Ia sangat merindukan kasih saying seorang laki-laki. Dan
Rafky berada dalam posisi dan waktu yang tepat.
Semua berawal dari rasa
khawatir Rafky kalau-kalau Valent kambuh atau drop.Tanpa ia sadari, ada sesuatu yang
berubah dalam dirinya. Perasaan ingin melindungi dan selalu menjaga Valent terbangun kokoh dalam hatinya yang keras. Dia tidak harus bertindak pura-pura atau harus menjadi terbaik di hadapan laki-laki itu, apaadanya. Itulah yang Rafky rasakan setiap Valent berada disisinya. Valent tidak pernah meminta banyak, tidak seperti yang
lainnya.
Masalah yang
sesungguhnya, bermunculan saat mereka kembali ke Jakarta, kerutinitas dan kehidupan awal mereka.